Kota Sorong, yang terletak di Provinsi Papua Barat, belakangan ini mendapat sorotan karena tingkat pelanggaran hukum yang semakin meningkat. Sorong, sebuah kota yang seharusnya menjadi tempat yang aman dan nyaman bagi warganya, kini menjadi pusat perhatian karena tingkat kejahatan yang terus merangkak naik.
Menurut data yang dirilis oleh Kepolisian Daerah Papua Barat, kasus-kasus pelanggaran hukum di Kota Sorong terus mengalami peningkatan setiap tahunnya. Kasus-kasus seperti pencurian, narkoba, dan kekerasan semakin sering terjadi di tengah masyarakat. Hal ini tentu menjadi keprihatinan bagi semua pihak yang peduli akan keamanan dan ketertiban di Kota Sorong.
Menurut Kepala Kepolisian Daerah Papua Barat, Brigadir Jenderal Polisi Teguh Setyabudi, “Kami terus berupaya untuk menekan angka pelanggaran hukum di Kota Sorong. Namun, tantangan yang kami hadapi sangat besar, terutama dalam hal peningkatan jumlah kasus narkoba yang semakin meresahkan masyarakat.”
Pakar kriminologi dari Universitas Papua, Dr. Andi Surya, juga menyoroti masalah ini. Menurutnya, faktor-faktor seperti kemiskinan, pengangguran, dan kurangnya kesadaran hukum di kalangan masyarakat menjadi pemicu utama meningkatnya pelanggaran hukum di Kota Sorong. “Pemerintah dan seluruh elemen masyarakat harus bekerja sama untuk mengatasi masalah ini sebelum semakin parah,” ujarnya.
Upaya pencegahan dan penindakan terhadap pelanggaran hukum di Kota Sorong memang harus dilakukan secara serius dan berkesinambungan. Pendidikan dan sosialisasi hukum kepada masyarakat juga perlu ditingkatkan agar kesadaran hukum bisa meningkat. Hanya dengan kerjasama semua pihak, Kota Sorong bisa kembali menjadi tempat yang aman dan nyaman bagi seluruh warganya.